Bank sentral biasanya kurang gesit dibandingkan hedge fund atau manajer aset. Namun, mereka mengendalikan cadangan yang sangat besar senilai $12 triliun. Jika mereka mulai melakukan diversifikasi dengan menjual satu mata uang dan membeli mata uang lain, konsekuensinya bagi Forex bisa sangat besar. Dalam hal ini, penurunan porsi dolar AS dalam cadangan devisa menjadi 56,3%—tingkat terendah sejak 1995—telah membuat khawatir para pelaku pasar EUR/USD. Apakah proses pelepasan dolar sudah dimulai?

Dinamika Porsi Dolar AS dalam Cadangan Bank Sentral

Ada banyak alasan untuk khawatir. Tarif tertinggi sejak tahun 1930-an, bersama dengan upaya Gedung Putih untuk merusak independensi The Fed, memicu permusuhan terhadap dolar AS. Undang-undang pemotongan pajak "besar dan indah" Donald Trump memperluas defisit dan utang nasional. Presiden tidak menentang pelemahan dolar untuk meningkatkan daya saing perusahaan AS di luar negeri. Akhirnya, pembagian dunia menjadi Barat dan Timur akibat perang di Ukraina membuka pintu untuk de-dolarisasi.

Faktanya, penurunan pangsa dolar dalam cadangan tidak didorong oleh bank sentral yang meninggalkannya, melainkan oleh depresiasi nilai tukar. Dari April hingga Juni, dolar AS turun 9% terhadap euro, 11% terhadap franc Swiss, dan 6% terhadap pound. Berkat kenaikan EUR/USD, pangsa euro naik menjadi 21%, tertinggi sejak 2021.

Faktor-Faktor yang Membentuk Alokasi Cadangan Bank Sentral

Oleh karena itu, bank sentral belum siap untuk memicu pergeseran besar di pasar FX. Tren naik EUR/USD terutama disebabkan oleh perbedaan kebijakan moneter antara European Central Bank dan The Fed, serta perbedaan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, para pelaku pasar yang optimis semakin terlihat kelelahan, membuat lebih sulit untuk mempertahankan momentum.

Pasangan mata uang ini didukung oleh ancaman penutupan pemerintah dan data ketenagakerjaan sektor swasta yang mengecewakan dari ADP. Secara historis, penutupan pemerintah AS telah menyebabkan indeks dolar melemah karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat. Kali ini bisa lebih buruk: pasar tenaga kerja sedang melemah, dan Donald Trump mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja massal terhadap pegawai pemerintah.

Tidak mengherankan bahwa pasar berjangka telah meningkatkan probabilitas pemotongan suku bunga federal funds pada pertemuan FOMC Oktober menjadi 99%, dan menjadi 87% untuk Desember. Jika ECB tetap stabil pada tahun 2025 sementara The Fed terus melonggarkan kebijakan moneter, dolar akan menghadapi tekanan signifikan, dengan setiap rebound kemungkinan hanya bersifat sementara.

Pada grafik harian, EUR/USD sedang berkonsolidasi dalam kisaran 1,1715–1,1785. Penembusan di bawah batas bawah akan meningkatkan risiko penurunan menuju 1,16 dan membenarkan posisi jual. Sebaliknya, penembusan tegas di atas 1,1755 dan 1,1785 akan menjadi sinyal untuk menambah posisi beli.